Tips Sukses Membangun StartUp yang Kuat



Tahukah kamu apa itu Groupthink? Atau disubut juga sebagai kecenderungan sebuah kelompok untuk menjaga harmonisasi antar anggota dengan cara meminimalkan perselisihan atau sebuah konflik dalam menyuarakan sebuah pendapat, yang merupakan akar dari sebuah budaya persatuan. Semakin akrabnya jalinan sebuah hubungan, semakin sedikit pula suara ketidaksetujuan terhadap suatu pendapat. 

startup

 Para peneliti menemukan bahwa suatu kelompok yang solid mampu menghasilkan keputusan bisnis yang lebih baik. Kesimpulan yang sama juga ditemukan dalam kajian lain yang membahas lingkaran politik. Istilah tersebut harus tetap dipegang teguh, sampai tak ada lagi tentangan yang menghadang. Sebuah perbedaan pendapat bukanlah sebuah tantangan yang berat untuk solidaritas yang dipercaya akan meningkatkan komunikasi. Rasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugas dan saling beradu pendapat dengan anggota lainnya.

Kesuksesan dan Solidaritas

Ada 3 kategori startup menurut para ahli:

  • Profesional: Perusahaan ini mengutamakan pegawai yang memiliki keterampilan khusus yang mereka perlukan. Mencoba memberikan kebebasan dan motivasi diri untuk berkarya. misalnya, keterampilan bahasa pemrograman seperti JavaScript.
  • Bintang: Alih-alih menjaring pegawai yang memiliki keterampilan khusus, startup ini lebih memilih kandidat yang paling cerdas. Jadi, ketimbang mempekerjakan developer yang telah ahli dalam JavaScript, mereka cenderung akan lebih memilih developer yang tak begitu ahli dalam JavaScript, namun punya kemampuan untuk mempelajarinya dalam waktu yang singkat.
  • Komitmen: Startup kategori ini tak hanya mencari calon pegawai yang terampil ataupun cerdas. Mereka akan memilih pegawai yang sepaham dengan prinsip dan nilai-nilai perusahaan.

Menurut Adam Grant, Mereka seringkali menggunakan kata “keluarga” dan “cinta” untuk menggambarkan relasi dalam perusahaan, dan para pegawainya cenderung lebih bersemangat saat bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan yang selalu mengedepankan komitmen akan berhasil keluar menjadi lebih baik. Satu hal yang mencengangkan, tidak ada satupun perusahaan yang dikatakan kategori gagal.

Kerugian dari Kultur Solidaritas
Sebuah peraturan yang kuat didalam tata perusahaan memanglah cukup dikatakan menguntungkan. Startup yang menganut tentang skema komitmen mempunyai peluang cukup bagus untuk bertahan sampai akhirnya menjadi perusahaan yang dikenal publik. Ada permasalahan lainnya, yaitu perusahaan yang fokus pada komitmen lebih tertarik pada pegawai yang memiliki pemikiran sejalan. 

Secara bertahap akan menjadi perusahaan yang homogen dalam hal pemikiran, sedangkan pegawai yang tidak sepaham akan mundur atau malahan diberhentikan. Kecuali kultur dan agama yang tidak bisa diberhentikan. Hanya dalam kultus atau agama nilai masyarakat tak dapat diubah. Sedangkan bagi perusahaan yang ingin berumur panjang, mereka harus memiliki fondasi yang kuat dan bijak seperti ini.

Semoga bermanfaat.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Tips Sukses Membangun StartUp yang Kuat"

Posting Komentar